Ada sebuah keluarga, mereka hidup sangatlah harmonis. Terlahir dari keluarga yang berada dan tinggal dilingkungan yang jauh dari kata buruk. Mereka selalu hidup harmonis, bahkan orang-orang disekitar mereka selalu bertanya-tanya, Kenapa mereka selalu terlihat harmonis? dan tak sedikit yang iri dengan keharmonisan keluarga mereka.
Mereka adalah, Jerico dan Janet. Mereka dikaruniai 1 orang gadis kecil, yang sudah mereka nanti-nanti selama 4 tahun lamanya berumah tangga.
Jerico sangat dekat dengan gadis kecilnya itu, yang bernama Dinda. Ia sangat menyayangi wanita, karena di dalam keluarganya ia hanya memiliki ibu sebagai satu-satunya wanita dalam keluarganya, tak ada kakak yang cerewet maupun adik perempuan yang manja.
Ia selalu merawat dinda dengan sepenuh hati, ia memandikan gadis kecilnya itu, kala kuku dinda panjang ia yang selalu memotongnya, pergi ke sekolah tak segan ia memakaikan sepatu gadis kecil nya itu.
Tak terasa, pertambahan usia Dinda.
Suatu hari, dinda dibuat kecewa oleh kenyataan pahit didepan matanya.
Orang yang selalu dikaguminya sejak kecil, membuat hatinya hancur sehancurnya.
iya, ia Jerico. Ayahnya sendiri..
Jerico kencan dengan wanita lain, selain ibu dinda sendiri.
Dinda, kecewa..
Dinda tak terima.
Tapi nyatanya, dinda tak bisa menyalahkan keadaan.
Tak satupun yang mengerti perasaan dinda kala itu.
Hanya pelukan ibu yang membuat hatinya nyaman.
Sampai-sampai, paman nya membentak nya dengan cukup hebat.
Entahlah, apa yang dipikirkan paman nya kala itu..
Dinda sakit hati.. dinda kesal..
Waktu berjalan...
Dinda semakin bisa mengerti akan keadaan..
Perlahan-lahan, keadaan kembali membaik.
Jerico sebisanya mengembalikkan keyakinan putrinya..
Dinda..
keyakinan pujaan hatinya,
yaitu istrinya..
Walaupun kertas yang diremukkan tak akan bisa kembali semulus bentuk semula lagi.
Sama dengan kepercayaan,
semua tak bisa seperti dahulu lagi.
Dan sekarang Dinda sudah dewasa..
dan dia berharap,
semua akan selalu baik-baik saja.
dan tidak pernah terulang lagi.
hehehehhe..
The end.
0 komentar:
Posting Komentar